Sunday, October 28, 2012

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara #ITB

INFORMASI UMUM dan SEJARAH FTMD


Gambar 1
"FTMD Keras! FTMD Kuat! FTMD Erat! FTMD Satu!" Slogan FTMD.
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) merupakan Fakultas baru hasil dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan Rektor ITB No. 245/SK/OT/2007 tanggal 10 September 2007. Pemisahan FTMD dari FTI merupakan bagian dari reorganisasi ITB yang sudah diawali sejak Januari 2006. FTMD dalam program akademik menyelenggarakan program pendidikan sarjana, magister, dan doktor dalam bidang: Teknik Mesin, Aeronotika dan Astronotika, serta Teknik Material, serta beberapa program Magister dalam bidang khusus.
Meskipun FTMD secara resmi baru berdiri tahun 2008, program studi yang diselenggarakan mempunyai sejarah yang panjang. Semuanya berawal dari dibentuknya program studi Teknik Mesin sebagai program yang terpisah pada Technische Hoogeschool (TH) Bandoeng pada tanggal 1 Agustus 1941. Dalam perjalanannya, kemudian program studi menjadi Departemen Teknik Mesin yang juga berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Pada tahun 1962, program Teknik Penerbangan menjadi salah satu opsi di Departemen Teknik Mesin. Pertumbuhan industri dirgantara yang pesat pada kurun 1980-an menuntut perkembangan Teknik Penerbangan menjadi program studi terpisah, yang direalisasikan pada tahun 1991. Kemudian, dalam perkembangan selanjutnya menjadi Departemen Teknik Penerbangan pada tahun 1997.
Pada tahun 1971, kelompok bidang keahlian Produksi dan Metalurgi dibentuk di Departemen Teknik Mesin. Mulai tahun 1974, kelompok ini menawarkan opsi Produksi dan Metalurgi melalui berbagai kuliah pilihan yang ditawarkan. Kemudian, melalui program New-S1, pada tahun 1985 ITB mengirim staf muda untuk studi lanjut dalam rangka persiapan pembentukan program studi Teknik Material. Tahun 1993, program Magister Ilmu dan Teknik Material mulai diselenggarakan, diikuti oleh program Sarjana Teknik Material pada tahun 1994. Meskipun secara administratif program Teknik Material berada di Departemen Teknik Mesin, penyelenggarannya melibatkan staf dosen dan fasilitas laboratorium dari berbagai departemen.
Mulai bulan Januari 2006, berdasarkan SK Rektor ITB No. 222/SK/K01/OT/2005 tentang Manajemen Satuan Akademik ITB, pengelolaan sumberdaya dan program dialihkan dari Departemen ke Fakultas/Sekolah. Dalam proses reorganisasi tersebut, program studi Teknik Mesin, Teknik Penerbangan dan Teknik Material kemudian dikelola oleh FTI. Dalam lanjutan proses reorganisasi, dibetuklah Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara mulai Januari 2008.

Saat ini Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) mengelola 3 (tiga) Program Akademik, yaitu :
  1. Program Studi Teknik Mesin : Berdiri pada tahun 1942, dan pada saat ini mengelola jenjang pendidikan sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) di bidang Teknik Mesin.
  2. Program Studi Teknik Aeronotika dan Astronotika : Berdiri pada tahun 1991, dan pada saat ini mengelola jenjang pendidikan sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) di bidang Teknik Penerbangan.
  3. Program Studi Teknik Material : Berdiri pada tahun 1942, dan pada saat ini mengelola jenjang pendidikan sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) di bidang Ilmu dan Teknik Material.
Selain itu, saat ini FTMD juga menyelenggarakan program Magister Rekayasa Nuklir.

Sejalan dengan transformasi ITB menjadi BHMN, maka fakultas yang ada di ITB termasuk FTMD diarahkan menjadi organisasi sumber yang mengelola sumber daya secara langsung. Untuk mencapai hal tersebut, maka saat ini lingkungan FTMD terdapat 7 (tujuh) Kelompok Keahlian/Keilmuan (KK) sebagai berikut.
  1. KK Perancang Mesin
  2. KK Konversi Energi
  3. KK Ilmu dan Teknik Material
  4. KK Teknik Produksi Mesin
  5. KK Desain, Operasi dan Perawatan Pesawat Terbang
  6. KK Fisika Terbang
  7. KK Struktur Ringan
Semoga penjelasan tentang Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB bermanfaat.

Sumber : www.ftmd.itb.ac.id

Saturday, October 27, 2012

Rubrik Iptek! Sebuah Pengetahuan #2

Si Penghancur Kemegahan

Gambar 1

"Dahulu kamu Madyan ditimpa musibah gempa dahsyat karena pendustaan mereka terhadap risalah (syariat) yang dibawa oleh Nabi Syua'ib"

Begitulah kaum Tsamud yang justru menyekutukan Allah plus membunuh unta Nabi Saleh tanpa alasan yang jelas. Lalu, musibah dalam skala yang lebih kecil kita rasakan di negeri ini. Inikah peringatan kecil dari Rabb semesta alam?
Bumi Indonesia kembali terhenyak dengan musibah. Setelah Jawa Barat digoyang dengan "tarian dahsyat" 7,3 SR, Sumatra Barat (Padang) mendapat jatah untuk luluh lantak dengan "goyangan" 7,6 SR. Ratusan nyawa terenggut, ribuan bangunan roboh, dan milyaran rupiah kekayaan berkalang dengan tanah. Tidak hanya itu, muncul masalah-masalah baru dibidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan keagamaan karena korban musibah belum tertangani dengan layak. Di sana-sini masih ada orang yang membutuhkan uluran bantuan untuk bertahan hidup atau sekedar berteduh. Lalu, siapakah makhluk Allah yang menjadi penghancur kemegahan tersebut?

DIALAH GEMPA BUMI

Kadang, kita bisa merasakan adanya gempa bumi dengan skala yang besar dan yang kecil. Baik besar maupun skala kecil, tentu banyak diantara kita yang terbirit-birit mencari perlindungan. Ya, begitulah fitrah manusia yang selalu ingin mencari keselamatan. Tapi, sebenarnya apa sih gempa bumi itu? Gempa bumi adalah getaran hebat yang terjadi di permukaan bumi. Dalam definisi lain, gempa bumi dikatakan sebagai proses pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Biasanya gempa bumi ditandai dengan bergetarnya bumi yang diikuti oleh suara gemuruh. Konsekuensinya, bangunan-bangunan yang berpondasi di permukaan bumi menjadi rusak.
Biasanya gempa bumi terjadi karena pergeseran lempengan bumi yang diakibatkan oleh bergejolaknya inti bumi. Gempa jenis ini biasanya dikategorikan dalam gempa tektonik. Dari berbagai catatan sejarah, gempa jenis ini paling sering terjadi dan paling banyak menimbulkan korban jiwa. Tercatat, 41.000 orang meninggal dunia di Jepang pada 1923 karena gempa jenis ini. Tak  kalah hebat, gempa tektonik juga telah merenggut nyawa 50.000 orang di Iran pada 1990, dan di Yogyakarta, gempa bumi telah membinasakan 6.000 orang di pagi hari buta.
Gunung berapi juga bisa menjadi sebab terjadinya gempa bumi. Gempa jenis ini biasanya dikenal dengan nama gempa vulkanik atau gempa gunung api. Penyebab utama gempa ini adalah tekanan magma dalam gunung api yang mendesak bumi. Biasanya, gempa vulkanik terjadi sebelum dan saat letusan gunung berapi. Nah, untuk jenis gempa yang satu ini kadang kita dapat melihat tanda-tandanya, seperti adanya getaran-getaran gempa kecil di sekitar gunung berapi dan kepanikan hewan-hewan yang turun ke pemukiman penduduk. Kamu yang tinggal di sekitar lereng gunung berapi tentu pernah merasakan hal itu.
Selain gempa tektonik dan vulkanik masih ada jenis gempa runtuhan, gempa jatuhan, dan gempa buatan. Gempa runtuhan terjadi karena adanya runtuhan batu atau tanah, sedangkan gempa jatuhan terjadi karena adanya benda langit yang jatuh ke bumi sehingga menimbulkan gempa. Sedangkan gempa buatan terjadi karena ulah manusia, seperti penggunaan bom nuklir.

BISAKAH DIPREDIKSI ?

Menurut para ilmuan, ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya gempa.
Cara yang pertama dilakukan secara tradisional dengan melihat tanda-tanda dari alam, seperti air sumur menjadi keruh dan berbau tidak enak, binatang-binatang tampak gelisah, dan bangunan-bangunan tampak goyang dengan halus. Khusus untuk tanda nomor dua, ini dapat dilihat sesaat sebelum gempa yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
Cara memprediksi gempa yang kedua adalah dengan menggunakan peralatan dan metode ilmiah. Prediksi ini dapat dilakukan dengan mengetahui zona seismic yang dipelajari lewat dampak histories dan lempeng tektonik, memonitor aktifitas seismik dengan seismograf, melakukan observasi ilmiah, dan memonitor tingkat seismic global.

ULURKAN BANTUAN

Bencana gempa sudah pasti menyisakan kerugian dan kesedihan bagi saudara-saudara kita. Oleh karena itu, mari kita bantu saudara-saudara kita yang sedang dirundung duka, khususnya di Jawa Barat dan Sumatra Barat, dengan memberikan bantuan melalui lembaga-lembaga Islam terpercaya. Salah satunya kamu bisa salurkan melalui Komunitas Pengusaha Muslim.

Semoga Allah membalas amal kebaikanmu.


Sumber : Majalah Elfata

Tuesday, October 23, 2012

Rubrik Spirit! Sebuah Pencerahan #2

KERANGKA BERPIKIR BERORIENTASI HASIL "SENJATA AMPUH MENYELESAIKAN MASALAH SUPER RUWET"
Gambar 1
Fulan merasa memang jadi sumber masalah dan ahli melakukan hal-hal yang salah. Ia membenci sekolah yang sehari-hari harus ia datangi, rumah yang ingin ia hindari, dan pertemanan yang menyakiti hatinya. Sering ia pusing memikirkan. Ketika ditanya, ia selalu menjawab bahwa ia sedang berusaha memperbaikinya. Ia bisa cerita mengapa selama  3 tahun ini ia nggak dapat melakukan apa pun. Bila ditekan, ia akan ngaku bahwa ia tahu ngapain semuanya tidak membuatnya merasa bahagia.
"Pernahkah kamu ketemu orang seperti Fulan atau malah merasakan masalah yang mirip: masalah yang tampaknya mentok, nggak punya jalan keluar?"
 Jika ya, Fulan, dia, dan kamu butuh satu metode untuk mengatasi hal tersebut, yaitu: kerangka berpikir berorientasi hasil. Dan kabar baiknya, metode ini sudah terbukti sangat ampuh dipakai para terapis psikologi agar klien mereka menemukan jalan keluar dari masalah yang tampaknya buntu itu. Mau?

KERANGKA BERPIKIR AMPUH

Kerangka berpikir berorientasi hasil adalah satu set pertanyaan yang mengorientasikan pikiran seseorang sedemikian rupa sehingga memaksimalkan kemungkinan mendapatkan apa yang diinginkan dan merasa gembira setelah berhasil mendapatkannya.
Kerangka berpikir berorientasi hasil menunjukkan sebuah arah yang pas untuk kamu dan bagaimana kamu bergerak menanggapinya. Misal, kamu bengong di rumah, jenuh dan merasa ada perasaan yang ingin kamu penuhi. Jika kamu memperlakukan perasaan bosan ini sebagai sinyal bahwa inilah waktunya untuk memutuskan apa yang sebenarnya kamu inginkan, kemana persisnya kamu ingin pergi, dan bagaimana cara memperolehnya, kamu kemungkinan besar akan memperoleh apa yang kamu inginkan. Pertama, karena kamu kini tahu 'apa persisnya' yang kamu inginkan. Kedua, kamu kini mengupayakan mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Kerangka berpikir berorientasi hasil sebenarnya merupakan orientasi berpikir, sebuah cara mempersepsikan kejadian sebagai satu himpunan pilihan. Alih-alih memfokuskan perkara 'mengapa' sebuah masalah muncul, kerangka berpikir ini lebih mengorganisasikan pengalaman seseorang ke arah 'apa' yang ia inginkan dan 'bagaimana' memungkinkan hal ini terlaksana.

BERPIKIR MASALAH VS BERPIKIR HASIL

Kebiasaan orang memandang masalah berkebalikan dengan kerangka berpikir berorientasi hasil ini. Ketika ada masalah, orang biasa melontarkan sederet pertanyaan berikut:

  1. Apa yang nggak beres di sini?
  2. Mengapa saya punya masalah ini?
  3. Sudah berapa lama saya punya masalah ini?
  4. Bagaimana persisnya hal ini membatasi saya?
  5. Apa yang menjadikan masalah ini menjegal saya mendapatkan apa yang saya inginkan?
  6. Kesalahan siapa sehingga saya punya masalah ini?
  7. Kapan waktu terburuk saya terganggu dengan masalah ini?
Kerangka berpikir seperti ini disebut sebagai 'pemikiran dengan bingkai masalah' atau 'pemikiran dengan bingkai menyalahkan'. Kerangka berpikir seperti ini cenderung mencari kambing hitam: menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Kerangka berpikir seperti ini menggiring ke arah batasan diri dan terbatasnya pilihan.
Kerangka berpikir berorientasi hasil juga mempunyai sederet pertanyaan dengan konten yang sama, namun pendekatannya berbeda. Berikut ini adalah pertanyaan dalam kerangka berpikir berorientasi hasil:

  1. Apa yang saya inginkan?
  2. Kapan persisnya saya menginginkan hal ini?
  3. Bagaimana saya tahu bahwa saya telah mendapatkannya?
  4. Ketika saya mendapatkan apa yang saya inginkan, apa lagi aspek hidup saya yang berkembang?
  5. Sumber daya apa yang saya miliki yang dapat membantu saya?
  6. Bagaimana cara optimal memanfaatkan sumber daya yang saya miliki itu?
  7. Apa yang sekarang harus saya lakukan untuk memperoleh apa yang saya inginkan?
Cobalah bandingkan dengan kerangka berpikir dengan bingkai masalah atau bingkai menyalahkan. Resapilah perbedaannya? Apa yang kamu rasakan?
"Ya, secara emosi pertanyaan-pertanyaan pada kerangka berpikir menyalahkan itu akan membuat kita merasa kesal, karena orientasinya pada apa yang salah: mengapa saya begini, mencari kambing hitam, merasa tidak utuh, tertekan, kecewa, dan sedih. Lebih parahnya, kerangka berpikir masalah membuat kita merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali untuk mengubah keadaan tersebut. Sebaliknya, ketika menjawab kerangka berpikir berorientasi hasil, hal itu memberi kita orientasi ke depan dan ke arah sumber daya, serta memberi kira perasaan mampu dan harapan."
Syarah Kerangka Berpikir Berorientasi Hasil


"Apa yang saya inginkan?"
Pertanyaan ini mengarahkan kamu untuk membangun gambaran spesifik tentang apa yang akan kamu tuju. Pertanyaan ini membuat kamu berhenti berputar-putar di masalah, dan membuatmu memutuskan ke mana kamu dapat dan ingin pergi sesuai dengan hasil yang kamu inginkan.


"Bagaimana saya tahu bahwa saya telah mendapatkannya?"
Pertanyaan ini memungkinkan kamu untuk membuat bukti spesifik apa saja yang akan kamu lihat, dengar, dan rasakan ketika sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan. Sering terjadi orang punya suatu gagasan mengenai apa yang ia inginkan, tapi gambarannya sangat samara sehingga ia bahkan tak tahu bahwa ia telah berhasil mendapatkannya. Ia membuang begitu saja emas yang telah digenggamnya, karena tidak tahu warna emas adalah kuning. Bukti spesifik tentang bagaimana kamu tahu bahwa kamu sudah memperoleh tujuan kamu, tidak hanya memberi tes dari suksesmu juga informasi penting tentang penggalan-penggalan yang harus kamu lakukan sejalan dengan tujuanmu.


"Kapan persisnya saya menginginkan hal ini?"
Kesalahan yang paling sering dilakukan orang adalah menggeneralisasikan bahwa apa yang baik pada suatu waktu tertentu, pastilah berlaku sepanjang masa. Setiap kemampuan, pengalaman, atau perilaku, entah menyenangkan atau menyebalkan akan tepat pada konteks tertentu dan tidak tepat pada konteks yang lain. Bertanya kapan saya menginginkan membuat kamu menentukan kapan waktu dan tempat yang tepat.


"Ketika saya mendapatkan apa yang saya inginkan, apa lagi yang akan berubah dalam hidup saya?"
Setiap perubahan yang berhubungan dengan kemampuan, pengalaman, atau perilaku akan berakibat pada aspek-aspek lain dalam rentang tertentu hidupmu. Pertanyaan ini bisa membuat hubungan hasil yang kamu inginkan berjalan selaras dengan keseluruhan kehidupan dan lingkungan sekitarmu.


"Sumberdaya apa yang saya miliki yang bisa membantu saya?"
Pertanyaan ini akan memobilisasi dirimu agar tujuan itu menjadi kenyataan. Untuk merealisasikannya, kamu butuh sumberdaya. Pertanyaan ini memperjelas sumber daya apa saja yang harus kamu miliki, baik yang sekarang kamu miliki (kemampuan belajar,rasa humor,dan lainnya), sumber daya fisik (tenaga,uang,buku,kendaraan), dan orang lain (seorang murabbi,ustadz,sahabat,ortu,guru,dan sebagainya).


"Bagaimana cara optimal memanfaatkan sumber daya ini?"
Setelah mengidentifikasikan sumber dayamu, langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana menggunakannya dan kapan persisnya, beberapa sumber daya bermanfaat untuk saat ini, sedangkan sisanya mungkin untuk kesempatan berikutnya. Jika kamu memutuskan untuk meminta bantuan seseorang sebagai sumber daya, kamu harus menentukan bagaimana kamu dapat berinteraksi secara baik dengan orang tersebut sehingga benar-benar dapat membantumu. Pertanyaan ini akan membantumu mempersiapkan sebuah rencana untuk mempertahankan tujuanmu.


"Apa yang sekarang harus saya lakukan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan?"
Sering terjadi orang membuat rencana lalu menunggu hasilnya begitu lama, tanpa melakukan apapun. Tidak diragukan, apa pun tujuanmu, maka apa yang kamu lakukan sekarang akan mulai membawamu menuju ke tujuanmu. Tujuan pernyataan ini adalah untuk merangsang inisiatif serta langkah pertamamu.


Dari Masalah ke Solusi
Sudah jelas bukan? Kerangka berpikir berorientasi hasil merupakan kerangka acuan untuk melakukan sesuatu, bukan hanya satu set pertanyaan yang harus dilontarkan. Ini cenderung ke cara mengorganisasikan. 369 kemungkinan-kemungkinan, dan bukan mengeksploitasi kekurangan-kekurangan kita.
Terjebak pada pertanyaan yang menyalahkan diri sendiri atau orang lain adalah wajar. Masalahnya, kalo pertanyaan itu yang kamu pelihara dalam keseharianmu, kamu nggak bakal berkembang. Lain waktu ketika kamu terjebak pada pertanyaan seperti itu, berbicara pada diri sendiri ngapain kamu gagal atau ngapain kamu melakukan sesuatu yang salah, cobalah untuk beralih ke pertanyaan kerangka berpikir berorientasi hasil: "Hikmah apa yang dapat saya petik dari kejadian ini?","Apa sebenarnya tujuan saya?","Dapatkah saya mencoba cara lain di lain waktu?","Apa yang dapat saya lakukan sekarang untuk mengubah hal ini?"
Ketika kamu mengubah pemikiran 'masalah' menjadi 'masukan' yang mengindikasikan padamu bagaimana kamu harus mengubah perilaku, kejadian itu akan berubah secara dramatis. Dan kamu akan lebih bisa memperhatikan tujuanmu.
Tetaplah penting untuk mencari tahu apa yang menghambat seseorang untuk waktu SEKARANG INI, dan dengan kerangka berpikir berorientasi hasil, kamu akan memperoleh jawabannya. Kalau kamu berorientasi pada hasil atau tujuan kamu, maka hambatan akan menjadi informasi tentang apa yang seharusnya diubah sehingga kamu dapat mencapai tujuanmu. Pertanyaannya, lalu bagaimana cara menyelesaikan hambatan tersebut.
Harap diingat bahwa kerangka berpikir berorientasi hasil lebih merupakan kerangka orientasi, bukan hanya mengajukan sejumlah pertanyaan. Yang paling penting adalah secara persis menemukan sebuah tujuan dan mencari cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Semoga rubrik di atas bermanfaat bagi para pembaca.
Sumber : Majalah Elfata

Rubrik Iptek! Sebuah Pengetahuan

Robot Menguasai Dunia
Gambar 1
"Dunia teknologi kini tak terbendung lagi. Orang akan semakin dipermudah dalam melaksanakan segala misi. Termasuk untuk menguasai dunia.""Barangkali sobat pernah nonton film terminator yang di dominasi oleh robot. Itu hanya sekedar film. Namun sekarang bukan lagi isapan jempol untuk mewujudkannya."
Di beberapa negara maju telah memanfaatkan penemuan robot untuk membantu misi mereka. Ada yang menciptakan robot untuk melayani manusia seperti yang ada di Jepang. Sayangnya karena pemikirannya yang sekuler sampai-sampai ada juga lho robot wanita untuk pemuas nafsu laki-laki, Naudzubillah.
Memang sih teknologi itu seperti halnya pisau, tergantung kepada siapa yang memegangnya dan untuk apa ia memepergunakannya. Ketika jatuh di tangan orang yang tidak benar tentu bukannya bermanfaat tapi malah bisa menimbulkan kehancuran.

ROBOT TENTARA PERANG

Diperkirakan, perang di masa depan akan lebih banyak dimainkan oleh robot-robot berteknologi tinggi. Tujuan utamanya untuk meminimalisir jumlah korban prajurit yang bertempur.
Prajurit manusia dianggap memiliki banyak sekali kelemahan, seperti moral yang kadang naik dan turun. Keterlibatan perasaan saat menjalankan misi dan kemampuan untuk membangkang dari perintah. Hal ini juga tidak terlepas dari kurangnya minat para pemuda di negara maju untuk menjadi tentara. Sehingga wajib militer pun harus dikeluarkan. Belum lagi biaya pesangon yang harus dikeluarkan oleh pemerintah ketika seorang prajurit gugur di medan perang untuk keluarga yang ditinggalkan.
Lain halnya dengan robot. Robot-robot ataupun instrumen militer yang dibuat tentunya lebih efektif dibandingkan tentara manusia, mereka tidak ragu dalam menembakkan peluru, rudal maupun misil ke arah orang dewasa maupun anak-anak. Tidak ada perasaan yang dilibatkan hanya perintah dan kode-kode instruksi yang dijalankan dalam bentuk bit-bit oleh mikroprosessor, 100% efektif.
Meski demikian manusia tetap lebih unggul dari robot. Profesor Noel Sharkey, pendiri Komite Internasional untuk Kontrol Robot Bersenjata, mengatakan manusia lebih akuntabel sedangkan mesin tidak, "Anda dapat melatih robot seperti apa pun yang Anda inginkan, dan menjadikannya mematuhi semua aturan di dunia. Tapi, jika apa yang diprogramkan tidak benar, jadi ya begitulah," paparnya.
Kemajuan perangkat keras khususnya mikroprosessor dan mikrokontroller turut serta mengambil bagian dalam teknologi robot. Mikroprosessor yang menjadi bagian terpenting dalam teknologi robot, mengakibatkan robot tidak hanya dapat berjalan, tetapi dapat tersenyum, tertawa, sedih dengan melihat keadaan sekitar seperti Kismet robot buatan Dr Cynthia. Penemuan ini lalu mengakibatkan pembuatan robot tidak hanya berkonsentrasi pada gerak, jumlah kaki, dan tugas kerja saja. Keinginan untuk dapat membuat robot yang  memiliki perasaan seperti layaknya manusia dan kecerdasan seperti manusia pun mulai dilakukan.

ROBOT PEKERJA

Jepang merupakan negara yang menghabiskan dana terbesar dalam riset dan proyek penelitian robot. Hal ini dapat dilihat dari implementasi robot yang dilakukan oleh negara ini. Mulai dari robot pelayan yang menyajikan makanan hingga robot yang mampu menggantikan seorang presenter televisi.
Beberapa perusahaan sudah memanfaatkan robot sebagai pengganti manusia karena menganggap tenaga robot lebih efisien dan lebih produktif dibandingkan dengan tenaga manusia. Tentunya penerapan tenaga robot akan berakibat pada pengurangan jumlah tenaga kerja manusia.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan tren penggunaan robot dipabriknya adalah Philips. Ada sekitar 128 lengan robot di pabriknya. Selain Philips, Foxconn di China pun berencana menggunakan lebih dari satu juta robot dalam beberapa tahun untuk menambah jumlah tenaga kerja dipabriknya.
Bran Ferren, seorang veteran robotic berpendapat tenaga manusia tetap harus dibutuhkan.
"Manusia cukup pandai mencari tahu bagaimana cara menggerakkan radiator atau menyelipkan selang pada radiator. Dan hal-hal ini masih sulit untuk dilakukan oleh robot," ungkapnya.

BUKAN HAL BARU

Tahukah kamu bahwa pengembangan robot semacam ini telah ada sejak zaman dahulu. Ternyata bentuk robot atau makhluk yang seperti robot telah ada sebelum jaman masehi. Kita mungkin telah mengenal beberapa legenda masyarakat eropa tentang Golem (Makhluk seperti manusia yang terbentuk dari batu atau tanah liat) atau para pembantu Hephaestus yang terbuat dari mesin-mesin dari Yunani. Tapi tidak hanya berupa imajinasi saja, Ctesibius dari Alexandria(250 SM) telah berhasil membuat organ (alat musik) otomatis.
Lalu sarjanawan muslim, Al-Jazari (1136-1206) yang membuat sebuah rancangan tentang robot yang dapat diprogram. Robot menurut etimologinya berarti pekerja, yang bekerja keras, atau budak. Robot dapat diartikan sebagai mechanical creature (makhluk yang berbentuk mesin). Keinginan manusia untuk menciptakan sebuah makhluk cerdas yang dapat bekerja tanpa protes dan patuh telah dilakukan sejak jaman renaissance hingga kini. Mulai dari sekedar rancangan dan impian lalu kini telah menjadi kenyataan.

KEKHAWATIRAN

Manusia pun juga sudah menyadari akan ketakutan tentang kehadiran robot-robot dalam militer. Hal ini dapat dilihat dari film Terminator yang diproduksi oleh Hollywood. Dimana robot-robot militer lepas kontrol.
Setiap teknologi yang diciptakan manusia dapat menjadi pedang bermata dua yang tiba-tiba dapat menyerang siapapun termasuk tuannya sendiri. Hal ini telah diketahui semenjak dinamit hingga bom atom ditemukan.

Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Sumber : Majalah Elfata

Monday, October 22, 2012

Rubrik Spirit! Sebuah Pencerahan

Letakkan Gelasnya Sebentar


Gambar 1
"Jadi pribadi yang sukses dalam hidup adalah harapan. Namun ada banyak hambatan dan beban hidup yang akan menghadang. Bagaimana kiat sukses menghadapi beban kehidupan?"
Suatu hari, seorang dosen menyampaikan sebuah materi kuliah dengan topik kesulitan dan beban kehidupan kepada murid-muridnya. Ia mengambil segelas air, lalu bertanya pada siswanya.
"Berapa berat gelas berisi air ini?" tanyanya.
"20 gram, Pak," jawab seseorang.
"25 gram, Pak," jawab yang lain lagi.
"30 gram," cetus mahasiswa berikutnya. Beragam jawaban mereka dari 20 gram hingga 50 gram.
"Sebenarnya tidak terlalu penting berapa berat dari gelas ini," ungkap pak dosen menanggapi jawaban mahasiswanya.
"Namun yang terpenting adalah berapa lama kalian mengangkat beban gelas tersebut. Bila kalian mengangkat gelasnya ini selama beberapa menit maka kalian tidak merasa berat."
"Berbeda jika kalian mengangkatnya selama satu jam, pasti kalian akan merasa sakit. Apalagi jika kalian mengangkatnya selama satu hari, maka kalian akan segera memanggil mobil ambulan," papar sang dosen.
"Gelas beratnya segitu-gitu saja, namun apabila saya mengangkatnya dalam waktu yang lama maka beratnya akan terasa bertambah."
"Jika kita menanggung problema dan beban hidup setiap waktu maka akan tiba kondisi ketika kita tidak sanggup lagi untuk meneruskannya."
"Beban hidup akan semakin bertambah berat."

"Sehingga yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas dan beristirahat barang sebentar. Sebelum kita mengangkatnya kembali. Kita mesti meletakkan beban-beban tersebut di beberapa kesempatan untuk menguatkan kembali semangat dan meneruskan untuk mengangkatnya di waktu berikutnya," lanjutnya.

JADI PEMIMPIN YANG DICINTA


Setiap kita adalah pemimpin. Sehingga jiwa seorang sudah seharusnya kita miliki agar sukses dalam menjalani kehidupan.

  • Konsisten dengan prinsip istiqamah yang sempurna dalam semua aktivitasmu. Jangan melanggar janji dan kesepakatan, kerjakanlah yang benar meskipun dirimu sendiri yang melihat. Bila dihadapkan pada pilihan yang buruk, maka pilihlah yang benar meskipun itu sulit dan hindari yang salah walaupun mudah.
  • Bersikaplah profesional dengan menguasai betul apa yang kamu lakukan. Karena penguasaan merupakan sumber penting dalam kepemimpinan seorang pemimpin. Karena manusia biasanya merasa tenang dengan pemimpin yang benar-benar pakar dan menguasai betul dalam bidangnya.
  • Katakan pada orang lain tentang hasil yang ingin kamu capai. Gunakan bahasa yang kuat pengaruhnya pada jiwa dan ketika menerangkan tujuan.
  • Konsisten dan jujurlah dalam hal yang sudah kamu tetapkan dan konsistenlah dalam kesepakatan yang kamu buat meskipun dalam kondisi sulit.
  • Kembalilah pada pikiran positifmu yang terbangun di atas kepercayaan diri untuk merealisasikan kesuksesan. Bukan pada pikiran negatif. Karena pikiran positif memiliki kekuatan pendorong, namun mesti dibarengi dengan semangat yang menyala-nyala.
  • Perhatikanlah orang yang kamu pimpin. Kebutuhan orang yang kamu pimpin menjadi prioritas yang kamu dahulukan. Bila hal ini terbengkalai maka kamu akan menanggung dua hal yaitu tanggung jawab dan celaan.
  • Cobalah untuk mendahulukan orang lain sebelum dirimu.
  • Lakukanlah apa yang semestinya dilakukan oleh seorang pemimpin. Yaitu kamu mesti menjadi yang terdepan. Pimpinan yang sukses adalah yang bintangnya berada di medan aktivitas. Sedangkan pemimpin yang lemah adalah bersembunyi dari balik meja dan memberikan perintah darinya.


KEBAIKAN TIDAK SIA-SIA

Suatu hari, seorang petani miskin Skotlandia tengah bekerja di ladangnya. Tiba-tiba ia mendengar suara meminta tolong yang tak jauh darinya. "Tolong... tolong aku!"
Pak tani yang langsung melempar alat bertanamnya, berlari menuju aliran air. Di sana ia menemukan seorang anak kecil yang tenggelam hingga setengah badannya. Badannya berlepotan lumpur.
Tanpa ragu pak tani segera menolong sang anak, menarik dari kubangan air hingga terselamatkan...
Di hari berikutnya, sebuah kereta kuda mewah berhenti di depan sebuah dangau ladang yang luas. Seorang pria parlente turun dari kereta tersebut. Ia memperkenalkan diri pada pak tani sebagai orang tua dari anak kecil yang tenggelam kemarin.
"Saya ingin membalas kebaikan bapak yang telah menyelamatkan anak saya," ungkapnya sopan.
Sang petani menolak dengan halus. "Maaf saya tidak mengharapkan materi sebagai balasan pertolongan yang saya berikan."
Di kesempatan itu, tiba-tiba pintu dangau terbuka. Putra sang petani keluar dari balik pintu tersebut.
"Apakah ini putramu?" tanya orang tersebut.
"Ya... benar ia putraku," kata petani dengan bangga.
Orang kaya tersebut memberikan sebuah penawaran kepada petani miskin.
"Kalau demikian terimalah penawaranku ini", katanya.
"Biarkan saya menyekolahkan putramu di sekolah yang sama dengan putraku," katanya. "Seorang anak seperti ayahnya, ia akan tumbuh besar dan nantinya akan menjadi kebanggaan kita bersama."
Demikian.. anak petani tersebut selanjutnya belajar di sekolah sekolah terbaik di negeri tersebut. Hingga akhirnya ia berhasil lulus dari universitas dengan meraih banyak prestasi. Sampai-sampai seluruh dunia mengenalnya. Dialah penemu antibiotik penicillin.

Kalau saja penemu obat tersebut mengikuti ajaran Islam, sudah tentu kebaikan yang didapatkannya akan lebih baik dan kekal.
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa kita ambil pelajaran dari beragam dalil lalu pengalaman.
Niat yang jujur dan ikhlas akan menghasilkan kebaikan yang besar lebih dari yang diperkirakan seseorang.
Pergaulilah orang lain dengan baik, sebagaimana kita pun ingin dipergauli mereka dengan baik.
Jangan meremehkan kebaikan walaupun cuma kecil.
Jadilah pribadi yang penuh dengan cita-cita, namun pikirkan juga orang lain.
Membalas kebaikan adalah sifat orang yang mulia.
Berbuatlah kebaikan setiap waktu, harapkan balasannya dari Allah.. maka Allah akan memberikan membalasi kebaikanmu.. Meskipun kita kadang menyadarinya setelah waktu yang lama.

HARI INI MEMBAHAGIAKAN

Beban hidup di dunia tidaklah sedikit. Maka ringankan semua beban tadi dengan menciptakan hari-hari yang indah untukmu. Apa yang bisa kamu lakukan?

  1. Bangunlah di pagi hari dalam kondisi bahagia. Matahari kembali terbit di pagi hari. Sebagian orang menyambutnya dengan penuh kegembiraan, penuh harapan, membukanya dengan berdoa kebaikan pada Allah. "Kami memasuki pagi hari di atas fitrah Islam, di atas kalimat ikhlas, dan di atas agama Nabi Muhammad.." , "Ya Allah, aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima." Sementara sebagian yang lain membuka lembaran hari itu dengan penuh kegundahan dan keluhan. "Huh, sudah pagi lagi. Cepat sekali waktu ini berlalu." Bandingkan kedua orang tersebut. Dan jadilah yang mengawali hari dengan harapan dan pandangan positif. Hindari yang sebaliknya.
  2. Temuilah orang lain dengan wajah berseri. Jadikan senyuman senantiasa menghiasi wajahmu. Meskipun bisa jadi kamu masih menghadapi beragam problem. Sehingga orang yang melihatmu merasa turut gembira, tidak merasa takut atau merana.
  3. Jadilah orang yang memulai mengucapkan salam. "Yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam" sebagaimana yang disebutkan dalam hadits. Jangan menunggu orang lain mengucapkan salam, kamulah yang mesti memulai.
  4. Jadilah Pendengar yang Baik. Ini bukan perkara yang mudah. Perlu waktu yang tak sedikit agar bisa menjadi pendengar yang baik. Mulailah dari sekarang. Jangan potong pembicaraan orang lain saat ia berbicara. Tunjukkan perhatianmu dengan apa yang disampaikan. Jadilah pendengar yang baik.
  5. Pergunakan kata 'Permisi' dan 'Terima Kasih' pada Orang Lain. Kalimat ringan ini memberikan hasil yang mencengangkan. Biasakan hal tersebut maka kamu akan mendapatkan bahwa pandanganmu terhadap sesuatu akan menjadi lebih lurus dan selamat.
  6. Pergaulilah orang lain dan jadikan kehadiran mereka sangat penting. Hal ini tidak saja membuatmu merasa bahagia namun kamu pun akan mendapatkan banyak teman yang saling melakukan hal yang sama.
  7. Ngobrol dengan orang lain. Menanyakan kabar, ngobrol ringan, saling menanyakan kabar bisa membuat hari-harimu terasa lebih indah dan membahagiakan. Kejenuhan pun bisa tersingkir karena berjumpa dengan orang lain.
  8. Berusaha Selalu Memberi. Setelah menyetir bus beberapa saat, seorang sopir bus memandang para penumpangnya yang duduk di bangku-bangku bus. Ia menghentikan bus di pinggir jalan, lalu berjalan turun. Beberapa saat kemudian ia kembali masuk ke bus sambil membawa permen. Ia bagikan permen tersebut kepada setiap penumpangnya. Karena tindakan yang 'tidak normal' ini sebuat surat kabar lokal mewawancarai dirinya. "Saya tidak melakukan perbuatan tersebut supaya bisa terkenal atau dimuat di koran. Namun saya melihat wajah penumpang bus hari itu terlihat kelelahan. Maka saya ingin melakukan sesuatu yang membuat mereka senang. Dan saya merasa bahagia saat bisa memberi. Apa yang aku lakukan hanya sesuatu yang kecil," kata sopir bus. Berusahalah untuk selalu memberi.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca, dan akan mendapat hikmah yang luar biasa dari bacaan di atas.


Sumber : Majalah Elfata